Senin, 11 Juli 2011

Just Info, Seputar Cokelat

Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Sejarah Cokelat :
_______________________________
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM [1]. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang [2]. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa [3]
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Cokelat cair.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [4].
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Rasa cokelat

Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti [5].

Pemalsuan rasa

Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

Kandungan cokelat

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah [6] . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

[sunting] Racun bagi hewan tertentu

Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.

The Treasure Hunter, KuroShiro Series, part 1 ( diangkat dari case saya di NDI)

Pagi yang indah di rumah kost-an bobrok di tepi kota, yang isinya sama bobroknya dengan rumahnya. ya isinya adalah dua detektif kembar tapi beda yang sudah kita kenal, KUro dan Shiro.
Pagi mereka dilalui seperti biasa. Sarapan dan baca koran bekas baru, terkadang juga memeriksa kotak surat yang biasanya hanya berisi surat tagihan, dan terkadang harus kabur dari ibu kos yang nagih pembayaran kos-an mereka.
namun pagi itu sepertinya agak lain, setelah sarapan dan memeriksa kotak surat Kuro menemukan sepucuk surat selain surat tagihan yang bertumpuk, sepucuk surat yang bertuliskan "SURAT TANTANGAN" Kuro pun mendatangi Shiro yang sedang minum teh sambil baca koran di teras kos-an.

Kuro : Shiro~ lihat ini ada surat.

Shiro : ya, memang surat. lalu?

Kuro : lihat baik-baik, ini bukan surat biasa ini surat tantangan!

Shiro : Benarkah?? Hah

Kuro : ya, ayo kita lihat apa isinya

Baru saja mereka akan melihat isi surat itu terdengarlah teriakan yang sudah sangat dikenali mereka, yaitu suara.... Ibu Kos!

Kuro : gawat ibu kos, kita lupa kalau ini awal bulan, ayo kita melarikan diri

Shiro : ayo Kabur

Akhirnya kedua detektif kita pun mengungsi ke warung kopi terdekat, dan di sana mereka membuka surat itu.

Isi Surat:
Coba temukan harta karun tersembunyi aku akan menunggumu di tempat yang aku tentukan, dan aku akan berikan peta harta itu, datanglah ke...
Code:
5 11 26 11 25 5 3 10 8 18 9 5 11
-J=17

Pada Jam...
Code:
RT.YM
-QWERTY


Kuro : Hmm Hmm

Shiro : ah, aku tau tempatnya, dan sekarang sudah hampir tiba waktunya.

Kuro : oh ya? bagaimana kau menjelaskannya? ayo Jelaskan~

Shiro : Hhhh... baiklah, lihat ini.
5 11 26 11 25 5 3 10 8 18 9 5 11, J=17 adalah petunjuknya, berarti huruf J adalah Huruf ke 17 dalam Keyboard, jadi kita tinggal konver angka ini ke huruf, huruf ke 5 adalah T, Huruf ke 11 adalah A, dan bla bla bla....jadi yang kita dapatkan adalah TAMAN TEPI KOTA!

Kuro : lalu jamnya?

Shiro : seperti yang tadi QWERTY adalah petunjuk, jadi kita lihat tombol HP QWERTY, jadi R adalah 1 T adalah 2 Y adalah 3 dan M adalah 0. jadi jamnya adalah 12.30!

Kuro : ho~ ayo kita ke sana!

#Di Tempat Tujuan...

Kuro : hm, aneh tidak ada apa-apa di sini

Shiro : hei ada kertas di sini, lihat

Isi Kertas:
Hohoho, hebat kalian bisa sampai di sini, tapi ini belum selesai, aku takan semudah itu mendapatkan peta harta itu, coba datangi tempat ini...
Code:
Ular Lidah-Garpu-Tala Z 9 Segitiga Garis-Vertikal

-SHAPE


Kuro : hmm Hmm

Shiro : kali ini aku benar-benar tidak tau kode kali ini~

Kuro : Haha, berarti ini giliran ku, aku tahu betul ini~

Shiro : oh ya? ayo jelaskan~

Kuro : seperti yang kau katakan SHAPE ini adalah petunjuknya, jadi coba perhatikan ini adalah bentuk huruf.
Ular ini adalah bentuk huruf S, Lidah-Garpu-Tala adalah bentuk huruf U, Z bentuknya mirip huruf N yang di putar 90 derajat, 9 adalah bentuk huruf g/G, Segitiga adalah bentuk huruf A, dan Garis-Vertikal adalah bentuk huruf I. jadi yang terbentuk adalah... SUNGAI!

Shiro : masuk akal juga, kalau begitu ayo kita ke sana!
 

TBC~


Minggu, 10 Juli 2011

The Sweetest One

Hidup itu kadang sempurna, tapi kadang tidak. kalu hidupku sekarang mungkin bisa dibilang tidak sempurna, kenapa? karena aku kehilangan seseorang, seseorang yang membuat hidupku sempurna. Dulu aku memang pernah bersamanya, tapi sekarang tidak. Dia sekarang sudah pergi... jauh, dan aku takan pernah melihatnuya lagi. Karena dia pergi jauh, dan takkan pernah kembali. aku bisa saja melupakannya, tapi aku tak mau. karena pa? kkarena dia adalah kenangan indah bagiku, dan seperti yang dikatakan Wataru Takagi,"Jika kenangan itu adalah hal yang penting maka jangan lupakan hal itu",*(eh, bener ga ya?). Begitulah~
Intinya, apapun yang terjadi aku gak akan lupain dia, karena  dia yang pernah nyempurnain hidup aku. Dan aku akan selalu mengingatnya. I remember her.. as my swetest one~

Rabu, 06 Juli 2011

Lyric Lagu Barry Manilow - You Know I Can't Smile Without You


You know I can't smile without you

I can't smile without you

I can't laugh and I can't sing

I'm findin' it hard to do anything


You see I feel sad when you're sad

I feel glad when you're glad

If you only knew what I'm goin' through

I just can't smile without you


You came along just like a song

And brightened my day

Who'da believed that you were part of a dream?

Now it all seems light years away


And now you know I can't smile without you

I can't smile without you

I can't laugh and I can't sing

I'm findin' it hard to do anything


You see, I feel sad when you're sad

I feel glad when you're glad

If you only knew what I'm goin' through

I just can't smile without you


Now some people say happiness takes so very long to find

Well I'm finding it hard leavin' your love behind me


And you see I can't smile without you

I can't smile without you

I can't laugh and I can't sing

I'm findin' it hard to do anything


You see I feel glad when you're glad

I feel sad when you're sad

If you only knew what I'm goin' through

I just can't smile without you...

Ost Naruto Shipudent 1 (ending Lyrics) : nagereboshi shoting stars

Sora wo miagereba
Hoshitachi ga hora mada daiteru
Kono hoshi no hitodachi mitaini
Samazama na hikari wo hanatte

Sou no dakara boku mo
Hitoki wa kagayaitainda
Me wo tojite kokoroni chikau
Nagareboshi ni yume wo takushite

Kokowa itsumo no kouen
Yake ga mieru
Suberidai no ue
Mukashi kara boku no toku touseki

Nayami ga areba kokoni kurudesu
Ano koro no mama yume no tochuu de
Ima de kanaerarezu ni irun desu
Moshi kashite kokoga mo shuuten

Nante yowane haite
SUPAISU shisou no hi mo aru
Demo sono tabi ni omoi dasu
Nagareboshi wo sagashite ano hoshizora

Chiisana koro no negai goto
Ima mukashi mo kawaranai mama

Sora wo miagereba
Hoshitachi ga hora mada daiteru
Kono hoshi no hitodachi mitaini
Samazama na hikari wo hanatte

Sou no dakara boku mo
Hitoki wa kagayaitainda
Me wo tojite kokoroni chikau
Nagareboshi ni yume wo takushite

Selasa, 05 Juli 2011

7E forever :') By : Regitha Dwi Bestari

Catatan ini, tata buat untuk mengenang kembali masa2 kejayaan 7e kita :')
kenangan pertama
~Awal Masuk
Yah, awal masuk yang tidak begitu menyenangkan, tapi mengesankan, pas awal2 MOS kita di beri bimbingan dengan anak2 OSIS dan beberapa guru ? ingat dong yah. Oh iya, dulu kita mainnya dengan orang yng kita kenal aja. saat itu, tata duduk dngan siape ye . lupa pulak -_-- dan orang yng pertama kali tata kenal dari sd ain adalah ismi, dari awal aja, udah nampak Ismi akan jadi pesaing berat. lalu, setelah MOS, kita pemilihan pengurus kelas, nominasinya adalahhh ....
Nadif,Ismi,Tata,Anisa,Vanya. Yeah ! ketua kelas pun di pilih nadif, wakil Vanya, sekret anisa, bndahara tata, dan s.kbersihan ismi. Sering kepikiran buat ngulangin semua nya lagi :')
Masuk awal2 smp memang berat, apalagi SBI -__- peneng palak ngapalkan bhasa inggrisnye. tapi tak ape lah.


~Proses belajar mengajar semester 1
Semester 1 ? udah bnyak lupa, awal2 semester 1 kita emang gak bnyak sama2 yah. tapi lama2 kita makin dekat sering ketawa kalau ingat pas kita masih pkai baju merah putih, sekarang udah putih biru dong :D
setiap minggu tmpat duduk kita selalu di ubah ke samping2. tapi, bagus lah :)
pkoknye awal semester 1 ndak berkesan amat lah. hehe
berkesan pas classmet, kelas kita tak ad yang menang satupun, tarek tambang, sekali sentak, tekapar semue. hahahaha :D. yang berkesan dngan semester 1 ? Hmm. first love kali yak -_-- udah deh, gak usah di bahas males.


~Semester 2
semester 2 ? ini nih baru keren. hebat yah, kita gak pernah kelai satu kelas gitu :O
yang paling di suka itu, pas rein :') banyak kenangan2 aneh dan lucu pas rein. dan ingat pas pemilihan OSIS. kelas kita nyalonin 3, ada tata, nadif, anisa. lalu, pas kertas tempel yng muka2 OSIS tuh, kan selesai pemilihan, kita robek2 dan di sisain foto Nadif dan Anisa :D lalu  d tulis Love, Oh my God. so sweet banget peace ._.V
ulangan tengah semester ? Oh tidak males bnget nge bhas tntang pelajaran. ulang tahun deh yah, ulang tahun ismi, iyan, topik. itu asik, BANGET ! ngelemparin mereka tepung, tapi -__- Topik kabur dngan Rion naik mtor gak asik. tapi ada jga yng ngejar mreka naik mtor. tata sih cman tukang foto, tadak kenak lah :D
abis itu, apa lagi yak ? males bahas smuanya . udah deh yah. dan serunya juga classmet tahun ini ! banyak menang oy :D alhamdulillah, allah tuh baek bah.

sekarang ? mungkin kita gak kayak gini lagi karena beberapa orang dari kelas kita akan ke kelas unggulan. Big thanks for 7e :')

Fanfic~ Coba Hapus Jejakmu, The Naruto Story~

Tangan Sakura bergetar menggenggamnya. Matanya mulai basah diselimuti air. Seketika tubuhnya lemas dan ... dia pun tak sadarkan diri.



"Sakura? Sakura? Sakura?"



"I..Ino? aw! Aduh... kepalaku sakit No..."



Ino menatap Sakura pedih. Pandangannya dalam. Sedih. Sangat sedih.



"No, kenapa?" tanya Sakura polos.



"Ra, lo nggak apa-apa kan?" tanya balik Ino yang mulai menahan tangisnya. Seketika Sakura sadar. Dilihatnya selembar undangan berwarna biru laut tergeletak di lantai. Tertulis diatasnya, Sasuke & Karin Weeding. Sakura pun mendesah keras. Perih dan sakit memang tak mungkin terhindarkan. Perlahan Sakura menangis.



"Apapun itu No, aku nggak mau lihat."



"Ra... yang sabar ya..." Ino pun memeluk Sakura hangat. Tangis keduanya pun pecah.



Seperti hal nya Sakura. Langit pun seolah tak ingin menghentikan tangisnya. Semakin malam, hujan semakin deras. Petir juga ikut meramaikan suasana. Sakura meringkuk memeluk bantal diatas tempat tidur pink apatemennya. Matanya bengkak basah. Nafasnya tak teratur. Wajahnya pucat. Dan hatinya dingin.



Pupus sudah semua harapan yang selama ini diyakinkan dan diteguhkan. Hancur sudah semua kebahagiaan yang dinanti. Lenyap sudah mimpi-mimpi indah yang selalu hadir dalam tidur. Dan sia-sia sudah penantiannya selama ini.



Berdoa agar semua ini hanyalah mimpi adalah bodoh. Tapi berharap untuk tak menghadapi ini juga adalah lebih bodoh. Termasuk mengurung diri dan tak ingin melakukan apapun. Semua teman-teman sudah mencoba menghibur, membujuk, dan meyakinkannya. Namun, dia tetap disana. Diujung tempat tidur dengan tubuh yang semakin kurus. Tatapannya kosong tak menentu. Kadang dia menangis tersedu-sedu. Tapi sedetik kemudian dia tertawa terbahak-bahak. Semuanya merasa prihatin dengan keadaannya sekarang.



Hingga suatu hari dia menemukan album fotonya bersama kelompok tujuh. Saat itu dia sadar, betapa bodohnya dia. Walau luka tak dapat ditepisnya, namun kenyataan menantinya. Walau keberaniannya untuk berharap menciut, tapi hidup menuntutnya. Dan sampailah Sakura di depan pintu kamarnya. Kemudian berlari ke rumah teman-temannya untuk berusaha belajar menyeting hidup.



Besok. Tanggal 18 maret. Hari ulang tahunnya dan juga hari pernikahan Sasuke. Sakura menatap dirinya yang dibalut dres berwarna pink tampak sangat cantik dan anggun.



Lovelovelovelove



"Apa kamu serius?" tanya Ino yang prihatin melihat Sakura yang bersiap-siap untuk pergi ke pesta pernikahan Sasuke.



"Serius dong No! Apalagi hari ini kan hari ulang tahun aku..." jawab Sakura tenang.



"Aku salut sama kamu Ra." Ucap Ino penuh arti.



"Aku juga salut sama hidup ini." Katanya lirih.



"Ku terus melangkah melupakanmu



Lelah hati perhatikan sikapmu



Jalan pikiranmu buatku ragu



Tak mungkin ini tetap bertahan"



Teman-temannya memandang Sakura dengan senyum. Mempersilahkannya masuk ke dalam mobil. Perih menghampiri semuanya. Tak disangka, wanita yang pernah berpikir bahwa hidupnya itu adalah menunggu dan berharap. Kini berubah dengan wanita yang selalu menerima kenyataan dan menghadapi hidup. Tak pernah terbayangkan Sasuke akan sejahat itu. Tapi... inilah Sakura. Selalu bisa menghadapi semuanya. Dan inilah kedua kalinya dia tersakiti. Mungkin 'terima kasih' adalah kata terakhir untuk menghargai usahanya selama ini. Sakura, silahkan masuk...



O0o0o0o0o0o0o0o0o



"Perlahan mimpi terasa mengganggu



Kucoba untuk terus menjauh



Perlahan hati kuterbelenggu



Kucoba untuk lanjutkan hidup"



O0o0o0o0o0o0oo0o0



Akhirnya, mereka sampai di sebuah gedung mewah tempat pernikahan berlangsung. Mereka ternyata telat. Tapi, mereka tetap bisa bersalaman dengan sang pengantin. Sakura meminta mereka untuk berjalan duluan. Dia perlu mempersiapkan diri. Teman-temannya pun segera memasuki gedung. Terlihat Sasuke mengenakan tuxedo hitam. Terlihat sangat gagah dan tampan. Disebelahnya berdiri seorang wanita yang mengenakan gaun berwarna putih tak kalah mewah. Dapat dikatakan cukup serasi.



Sasuke memandang romobongan dari Konoha dengan hati berdebar-debar. Matanya terbelalak ketika melihat Hinata dan Naruto saling bergandengan tangan. Bu..bukankah Naruto sudah bertunangan dengan Sakura?



Romobongan dari Konoha pun menyalami Sasuke dengan perasaan yang campur aduk. Ino bahkan hingga menangis.



"Sasuke, selamat atas semuanya." Jawab Ino berat. Kemudian dia melanjutkan kaimatnya dengan sedikit berbisik agar si pengantin cewek tidak mendengarnya. "dan selamat atas pilihanmu..." seketika itu Ino berlari sambil menutup mulutnya. Diikuti Sai yang mengejarnya. Pasangan-pasangan lain seperti Neji dan Tenten, Shikamaru dan Temari, dan Naruto – Hinata menyalaminya dengan dingin. Mereka belum dapat berpikir jernih tentang ini semua. Sesampainya Naruto di hadapan Sasuke, dia berbicara...



"hai... lama tak bertemu. Kau sudah dewasa ya? Tidak sepatutnya kita bertengkar..." ucap Naruto lirih. Dia juga tak dapat menahan emosinya yang meluap-luap. Rasa sakit yang mendalam juga dirasakannya. Sakura yang selama ini menunggu kehadiran Sasuke dalam hidupnya, justru harus dapat menerima Sasuke yang akan berada di kehidupan yang lain.



"Na...Naruto, ada hubungan apa kau dengan Hinata?" tanya Sasuke ragu.



"Hai Teme, aku dan Hinata kan sudah bertunangan. Kau lupa ya? waktu itu kan aku sendiri yang mengantarkan undangan untukmu. Tapi yang menerimanya orang lain. Apa kau tak membacanya?" ucap Naruto datar.



Wajah Sasuke pucat. Jantungnya seolah berhenti berdetak. Tidak.. tidak mungkin Naruto bertunangan dengan Hinata, bukankah dia...



"Kalau begitu, aku pergi dulu ya. Mau mencoba jamuan makanan Uchiha. Hehehe... ada ramen kan?" tanya Naruto yang kemudian segera meninggalkan mereka dan segera menggandeng tangan Hinata.



Karin kemudian menatap Sasuke.



"Say, kamu nggak apa-apa kan?" tanyanya lembut.



"jangan tegang gitu dong. Mmuah.." Karin kemudian melanjutkan kalimatnya dan diakhiri dengan ciuman hangat di bibir Sasuke. Tepat pada saat mereka berciuman, Sakura datang dari kejauhan. Dengan membawa sebuket bunga sakura, dia melihat adegan tadi. Keberaniannya tiba-tiba menciut. Kaki nya hendak melangkah mundur. Namun, hatinya justru melarangnya. Dengan diawali oleh hembusan nafas yang keras Sakura maju.



Sampailah dia di depan keduanya. Sasuke kaget setengah mati. Wanita ini... wanita ini... dia... berdiri dihadapannya. Keadaan hening. Sakura tidak tahu harus mengatakan apa. Sedang Sasuke, tetap terdiam kaget. Diperhatikannya gadis itu. Tidak. Tidak. Dia tidak mengeluarkan air mata. Dan tidak juga gemetar. Dia berani. Berani menghadapi kepedihan. Walau wajahnya masih menunduk, walau orang-orang sudah mengantri dibelakangnya untuk bersalaman dengan pengantin, sasuke tetap menunggu. Menunggu untuk memastikan, apakah dihadapannya ini benar-benar Sakura atau bukan. Tiba-tiba Sakura mendongakan kepalanya dan menatap Sasuke.



"Sasuke..." kalimatnya hanya dapat diam. Benar! Dia benar-benar Sakura. Sakura Haruno yang terus dan terus mengharapkan kehadirannya.



Tapi tiba-tiba lampu mati. Semua orang diam. Namun Sakura tetap melanjutkan kalimatnya. Kontan semua orang menatapnya. Ada sedikit yang berbeda. Sang pianis berubah. Ternyata Sai meminta sang pianis untuk bertukar sebentar dengan dirinya.



Sai mulai memainkan pianonya.



"Ku terus melangkah melupakanmu



Lelah hati perhatikan sikapmu



Jalan pikiranmu buatku ragu



Tak mungkin ini tetap bertahan



Perlahan mimpi terasa mengganggu



Kucoba unuk terus menjauh



Perlahan hati ku terbelenggu



Kucoba untuk lanjutka hidup..".



"Sasuke... selamat ya. Semoga kau dapat selalu bahagia dalam hidupmu. Aku turut bahagia, karena klan mu akan segera kembali berjaya. Nanti kalau kau sudah memiliki anak, bolehkan aku melihatnya? Oh iya, aku juga mau mengucapkan terimakasih, kado untuk ulang tahunku saat ini benar-benar menabjubkan. Ya, benar benar menabjubkan. Sekali lagi selamat, dan... Arigatou..." Sakura mengucaokan itu semua dengan senyuman. Dia kemudian menatap wanita disebelah Sasuke. "Oh iya, untukmu Karin. Sabar ya kalau menghadapi Sasuke. Dia itu... keras kepala! Hihihi..." tuturnya melanjutkan. Karin pun ikut tertawa mendengarnya. Sasuke tahu, dibalik tawa Sakura, terdapat sejuta pisau yang menancap dalam hatinya. Sakura... maaf... Tak pernah terbayangkan, dia yang ingin diucapkan selamat, malah mengucapkan selamat. Dengan segera, dia menaruh buket bunga itu di meja hadiah. Setelah itu... dia menuruni tangga... seketika itu juga lampu kembali menyala...



Semua seolah, sudah diatur...



"Engkau bukanlah segalaku



Bukan tempat tuk hentikan langkahku



Usai sudah semua berlalu



Biar hujan menghapus jejakmu



Lepaskan segalanya



Lepaskan segalanya"



Sosok Sakura semakin menjauh. Seolah mengerti, semua orang disana bertepuk tangan. Menyaksikan sesuatu yang menabjubkan...



Sasuke menatapnya nanar. "Sakura..." desahnya. Ingin rasa mengejarnya. Tapi tak bisa. Disebelahnya, telah berdiri seorang wanita yang akan menemani hari-harinya kedepan.



Kasihan Sakura, datang dengan luka, pulang dengan tangisan. Diluar, dia menatap langit. Hujan. Dia mengadahkan tangannya untuk menerima hujan.



"Engkau bukanlah segalaku... bukan tempat tuk hentikan langkahku... usai sudah semua berlalu... biar hujan menghapus jejakmu..." Sakura bernyanyi dengan tulus. Kemudian dia meloncat dan menari ala Dian Sastro di video klip Peterpan.



Tak apa. Asal dia bahagia, akupun akan bahagia. Sesederhana itu.



-Sakura, with love-



THE END